AKBP Slamet Ramelan: Makasih Om… Anggota Kami sedang menuju ke TKP, untuk informasinya mohon menyusul.
CoverMongondow, Crime – Tak henti-hentinya himbauan Kapolri untuk memberantas Pertambangan Ilegal (PETI) kepada seluruh jajarannya di seluruh pelosok NKRI di instruksikan, namun tetap masih ada saja yang terlepas dari himbauan atau memang disengajakan untuk tidak di tindak.
Buktinya dengan adanya kejadian penambang ilegal yang diduga mati tertimbun material longsor pada hari ini, Rabu 12 April 2023 sekira pukul 23.30wita, di PETI Bule Batu kecamatan Dumoga Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow, ada kemungkinan kurangnya kontrol atau kuat dugaan ada pembiaran dari pihak APH dalam penertiban PETI yang di instruksikan kapolri.
Kejadian Peti Longsor di lokasi Bule Batu tersebut, terinformasi sementara memakan korban 3 orang penambang, yakni DH alias Dayat (29th) warga Desa Bonawang Bolmong, IP alias Ilham (27th) warga Desa Bonawang dan LN alias Lendi (**) warga Desa Bonawang.
Dari ketiga korban tertimbun tersebut info lapangan yang didapat awak media ini, satu telah berhasil di evakuasi, yakni IP alias Ilham dan telah dibawa ke puskesmas terdekat, namun dari info di TKP korban ILham diduga tewas karena kehabisan oksigen saat dievakuasi.
Selanjutnya untuk dua korban lagi masih dilanjutkan pencarian/evakuasi korban. Sementara itu teman-teman korban yang membantu evakuasi yang berjumlah 7 orang lebih juga telah di bawa ke-puskesmas guna penyelamatan pertama dikarenakan kecapean saat berusaha mengevakuasi ke-tiga korban tertimbun.
Sementara itu Kapolres Bolaang Mongondow AKBP Slamet Ramelan saat di konfirmasi soal kejadian tersebut via whatsapp pribadinya mengucap terima kasih atas infonya.
“Makasih Om… Anggota Kami sedang menuju ke TKP, untuk informasinya mohon menyusul,” singkat Ramelan hingga berita ini naik tayang, dan belum ada juga info terkini. (R_Th)