HEADLINE

Pemerhati Budaya Sebut, Prewedding di Rumah Adat Salah Satu Wujud Penghormatan Terhadap Adat Budaya

CoverMongondow, Lifestyle – Setiap pasangan kekasih yang akan memasuki jenjang pernikahan lazim melakukan prewedding. Prewedding dinilai adalah salah satu bagian dari pernikahan, untuk mengenang dimulainya hidup baru. Rata-rata dilakukan di Pantai, nuansa alam hingga bangunan-bangunan tua. Pemandangan menarik terlihat di Kotamobagu, ada sepasang kekasih mengambil foto prewedding di Patung Bogani, di Pertigaan Jalan Kelurahan Kotobangon, Minggu 18 Maret 2018, dengan pakaian adat Mongondow. Sontak menjadi perhatian warga yang melintas.

“Tidak biasanya tapi ini positif, dengan melestarikannya di momen pernikahan, adalah bentuk penghargaan kita kepada leluhur, Bogani,” kata Siswan Makalalag, salah satu pemotor, kepada sejumlah awak media BRANI Center.

Tidak hanya Patung Bogani di Kotobangon, namun, pasangan Anugerah Yasin Joyo Saputra dan Tanya Puji Merdeka Putri ini, juga melakukan prewedding di Rumah Adat Monibi, Desa Mengkang, Kabupaten Bolaang Mongondow.

Pemerhati Budaya Bolaang Mongondow Raya (BMR) Dedi Martasen, pun angkat bicara. Ia mengaku salut dan bangga, sebab ternyata masih ada generasi zaman sekarang yang ingin mengenang budaya dan leluhur Mongondow.

“Lepas dari kebutuhan prewedding, saya menilai ini adalah contoh pemuda yang memiliki keinginan untuk mengenang, melestarikan budaya Daerah Mongondow. Saya salut. Karena biasanya prewedding identik dengan keindahan alam. Semoga semangat ini akan lebih berkembang ke depan, untuk menjaga dan mengangkat budaya daerah,” kata Martasen.

“Ini adalah contoh yang baik, bagi seluruh pemuda, selain adalah bagian dari aksesoris pernikahan, ini menjadi media sosialisasi dalam mengangkat budaya daerah kita,” tambahnya, mengakhiri. (TIM) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *