Sjukri Tawil, SPd

DPPKB Boltim Pioritaskan Pengendalian Penduduk di Tiap-Tiap Desa

CoverMongondow, Boltim – Sehubungan dengan besarnya jumlah penduduk indonesia yang menempati urutan ke- empat terbesar di dunia dengan jumlah kurang lebih 262 juta jiwa secara nasional, tentunya hal ini menjadi acuan Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) untuk mengsingkronisasikan program nasional dalam pengendalian penduduk melalui program keluarga berencana.

Hal ini dikatakan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Pemkab Boltim, Sjukri Tawil, SPd saat di konfirmasi media covermongondow.com, Jum’at (15/12) di ruang kerjanya.

Tawil katakan bahwa, “Dalam hal ini Pemkab Boltim akan terus mencanangkan program nasional, yakni program Kampung KB di tiap-tiap desa yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur,” terangnya.

“Saat ini, Program kampung KB yang di canangkan oleh Pemerintah Boltim, sudah ada di enam Desa di empat Kecamatan. tiap Kecamatan diambil satu Desa sebagai sampel, diantaranya Desa Motongkad, Desa Togid, Desa Bulawan Induk, Desa Nuangan Iyok, Desa Buyandi dan Desa Moyongkota Baru,” ungkap Tawil.

Sjukri menyampaikan bahwa, “Pentingnya ber KB bukan berarti tidak bertujuan pada sasaran pembangunan, tapi diharapkan agar upaya pemerintah terkait pengendalian penduduk juga bisa sejalan dengan indeks pembangunan manusianya, karena kuantitas bukan harus di ukur dengan jumlahnya,tapi harus di dukung juga dengan kualitas manusianya,” Jelasnya.

“Untuk itu program kampung KB ini, diharapkan bisa menjadi pilot projek Pemerintah Boltim, agar sejumlah desa yang dijadikan sampel akan bisa memberikan contoh bagi desa-desa tetangga kedepan terkait kesadaran bagi masyarakat dalam ber KB. Dipilihnya enam kampung tersebut sebagai percontohan, dikarenakan masih terkendala dengan keterbatasan dana,” ujarnya Tawil.

“Kedepan program kampung KB ini bisa berkordinasi dengan sejumlah SKPD yang berkaitan dengan kegiatan fisik dalam menunjang pembangunan sarana dan prasarana yang menjadi desa percontohan. Target ini bisa memberi kontribusi ke- desa-desa tetangga, sehingga semua desa yang ada di Boltim nantinya akan ikut sejahtera,” tutup Tawil. (Mul/R1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *