CoverMongondow – Masih banyak yang beranggapan kalau komunitas sepeda motor itu hanya berisikan hura-hura dan kegiatan yang jauh dari kesan religius. Tetapi anggapan ini tampaknya tidak berlaku untuk Bikers Subuhan.
Para penunggang kuda besi ini melakukan syiar agama dari atas tunggangan mereka. Komunitas sepeda motor ini melakukan dakwah tentang agama Islam dari satu komunitas ke komunitas sepeda motor lainnya.
“Bukan berarti kita sok tahu tentang agama. Hanya sekedar berbagi dan bertukar pikiran tentang agama saja,” ujar pendiri Bikers Subuhan, Muhammad Soewiryo Adiwijoyo, melalui keterangan resminya.
Pria yang memiliki Wieryo Custom ini juga menjelaskan awal terbentuknya Bikers Subuhan karena banyak yang berkumpul di bengkel custom miliknya. Terlebih dari sekian banyak yang kumpul, mereka beragama Islam dan memiliki semangat untuk menyebarkan nilai-nilai agama.
“Tidak ada ketua ataupun struktur organisasi yang baku di komunitas ini, karena saya tidak mau nantinya ada perpecahan. Jadi semua yang tergabung di Bikers Subuhan adalah para pecinta motor yang memang mencintai akan Islam,” tambah Wieryo.
Bikers Subuhan pun terbuka untuk para bikers yang ingin bergabung. Membahas tunggangannya pun tidak harus melulu sepeda motor jenis custom.
“Memang kebanyakan yang bergabung di Bikers Subuhan ini para pecinta motor kustom, namun kami tidak menutup bagi siapa saja, dengan motor apa saja yang ingin bergabung dengan kami.”
Lantas kenapa komunitas ini bernama Bikers Subuhan? “karena kami ini keluarnya selalu malam hari hingga subuh,” tutupnya.
Perlu diketahui saat ini sudah berdiri hampir 300 komunitas Bikers Subuhan, yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia tidak terkecuali di Sulawesi Utara ada Bikers Subuhan Kotamobagu, Bikers Subuhan Manado, Bikers Subuhan Bitung, Bikers Subuhan Minahasa Utara, Bikers Subuhan Bolmong, Bikers Subuhan Bolsel dan Bikers Subuhan Tomohon. (Sfn)
Sumber : medcom.id