CoverMongondow, Kotamobagu – Meski sudah memaksimalkan pelayanan berdasarkan Standar Oprasional Prosedur (SOP), manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu masih sering dikeluhkan warga. Pasalnya, tak sedikit warga yang menjadi pasien mendapat perlakuan kasar dari sejumlah oknum petugas medis.
RSUD ini beberapa kali dilaporkan karena dugaan pembiaran pasien. Manajemen RSUD pun beberapa kali diperiksa penyidik Polres Bolmong.
Sekretaris Kota (Sekkot) Kotamobagu, Adnan Massinae, menanggapi persoalan itu. Menurutnya, RSUD sudah berusaha secara sistem dan lembaga memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Terkait dengan keluhan warga yang masih terus berdatangan, Adnan menjanjikan peningkatan dan perbaikan kualitas layanan.
“Masalah etika juga penting dalam pelayanan di RSUD. Ini juga sudah menjadi konsen yang terus menerus diperbaiki agar proses pelayanan bisa terus baik. Setiap kejadian menjadi bahan evaluasi bagi kami untuk terus berbenah,” terang Sekkot, Rabu (01/11) siang tadi.
Terkait dengan peristiwa meninggalnya bayi dari salah satu ibu yang dioperasi baru-baru ini, Adnan menyebut telah menerima laporan dari Direktur RSUD Kotamobagu Wahdania Mantang. Dalam laporannya, Direktur RSUD menyebut pelayanan sudah dilakukan maksimal.
“Yang dilakukan adalah pertolongan pertama menanyai dan menangani sejauh mana kondisi pasien sesuai protap. Untuk bahasa-bahasa yang tidak bagus dari petugas medis, akan kami bina dan bimbing karena dalam tangani pasien butuh cara khusus,” kata dia.
“Pihak rumah sakit juga sudah melayangkan permohonan maafnya atas ketidakramahan oknum tenaga medis,” pungkasnya. (R1)