HEADLINE

Diluar Capaian 26,9% Sesuai Penelitian LSi, Caleg PDI-P Dapil Sulut Lebih Layak Go To Senayan Karena Pengalaman Politiknya

CoverMongondow, Politik – Untuk menghasilkan produk pilihan rakyat yang berkualitas dan mempunyai daya saing yang tinggi di tingkat Nasional untuk kepentingan rakyat Sulawesi Utara pada 17 April 2019 mendatang, figur-figur para calon aleg dapil sulut dari 16 partai yang akan berkompetisi harus benar-benar diketahui kwalitasnya oleh Masyrakat luas.

Seperti yang disampaikan oleh Jhon A. Lapian selaku warga Lorong Pemadam kelurahan Banjer Tikala Manado bahwa, masyarakat harus tahu Bibit Bebet dan Bobot para Caleg DPR RI yang berasal dari Sulut.

“Figur para calon harus diketahui rakyat, mulai dari Bibit, Bebet dan Bobotnya. Misalnya, sang calon berasal dari keluarga apa, Partainya partai yang punya Power di Pusat apa tidak, Kualitas iya di pusat ada apa tidak, selanjutnya apakah dia orang baik dan iklas untuk kepentingan rakyat sulut khususnya atau tidak, itu semua harus menjadi tolak ukur untuk kesuksesan daerah,” terang Jhon.

Lanjut Jhon, yang akan duduk disenayan pasca terpilihnya sebentar nanti, adalah representasi warga Sulut untuk memperjuangkan hak-hak dan aspirasi warga sulut tentunya.

“warga sulut harus jelih dan pintar-pintar melihat siapa yang pantas untuk dipilih menuju senayan, karena ini pilihan untuk selama lima tahun kedepan dan harus benar-benar sesuai harapan warga sulut,” pinta Jhon.

Saat ditanya siapakah yang layak menuju senayan dari dapil sulut, Jhon ungkapkan bahwa Hi. Herson Mayulu (H2M) layak.

“Selaku ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulut, pak Herson adalah sosok figur pemersatu antar umat beragama, beliau juga mantan Bupati yang sukses memajukan Daerah Otonom yang baru hingga begitu cepat proses pembangunan dan pemerataan ekonomi masyarakatnya. Pak Herson juga maju lewat partai yang besar yakni PDI-P,” jelas Jhon.

Lain halnya dengan Suwandi Achyar yang juga tercatat sebagai warga Desa Kinilow Kota Tomohon, iya mengatakan kepada awak media ini bahwa, Rakyat sekarang harus tau partai-partai apasaja yang berpeluang untuk mengisi kursi Parliamentary Threshold, atau ambang batas yakni 4% capaian suara di parlemen.

“Jika ingin Sulut Maju, Masyarakat harus tahu apa saja Parpol yang dinyatakan oleh beberapa lembaga survey yang bakalan lolos Parliamentary Threshold, karena itu kuncinya untuk keterwakilan suara warga sulut di Senayan, jika salah maka rugilah warga sulut tentunya,” ungkap Suwandi.

Lanjut Suwandi, saya rasa PDI-P layak dipilih untuk mengisi kursi senayan dari dapil sulut.

“Partai Persatuan Demokrasi Indonesia perjuangan (PDI-P) layak didukung dan dipilih untuk mengisi kursi di senayan. Selain layak kader-kader yang mengisi kursi untuk bertarung adalah kader-kader yang mumpuni, dan semua mempunyai segudang pengalaman dalam sunia Politik,” pungkas Suwandi.

Terinformasi hasil dari peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny J.A, Ardian Sopa, memprediksi hanya ada lima partai yang lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) pada Pemilihan Umum 2019. Kelima partai diprediksi memenuhi ambang batas sebesar 4 persen perolehan suara pada Pemilu 2019.

Lima partai tersebut adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebanyak 26,9 persen; Partai Golongan Karya (Golkar) 11,5 persen; Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 11,5 persen; Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 7,3 persen; dan Partai Demokrat 5,0 persen. (R1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *